Rabu, 14 September 2016

Bait "Entah"

Boleh dooonk aku berceloteh tentang KECEWA kali ini? Dan aku tuangkan juga dalam sebuah puisi. Tapi aku ingij meracau sesaat.^_^||
Pernahkah kawan semua merasa kecewa yang teramat sangat; sangat sangat sangat kecewa hingga kamu pun bahkan tak mampu walau hanya mengungkapkannya dalam sebuah kata atau pun kalimat. Aku pernah, dan sedang merasa kecewa teramat sangat ketika MEMBACA sesuatu yang seharusnya tak pernah aku baca. Yah ... aku tak bisa mengungkapkan seberapa besar kecewaku saat ini. Hanya saja ... ini seperti ada suatu alat berat yang tiba-tiba menindih dadaku. Kamu pasti bisa mengira-ngira bagaimana rasanya bukan? Sesak tak bisa bernafas!

Lantas? Bagaimana perasaanmu jika kamu melihat orang yang membuatmu kecewa di depan matamu? Bahkan mulut yang punya hobby meracau sekalipun tiba-tiba bisu seketika! Aku begitu!

Ingin rasanya meminta penjelasan pada orang tersebut, tapi apa gunanya bila orang tersebut bahkan tidak merasa telah menyakiti dirimu? Entah pura-pura tidak tahu ataukah ...?

Sakit? Banget!
Sebal? Jangan ditanya! Pengen ngegampar? Kalau bisa!
Lalu... ingin apalagi? Lempar ke laut biar di makan Hiu dan ikan-ikan!

Ini lagi ngomongin apa sih? Curhat?
Niiiih puisi yang berhasil di corat-coret...

Bait Entah

Ada rasa tersisa pada sepi malam
Ada airmata pada tiap rintik hujan yang luruh perlahan
Juga ada bait puisi yang 'tak akan pernah terselesaikan

Biarlah rasa itu mengendap di hati terdalam
Karena kecewa terlampau besar

Mlng.15.9.2016.12:27am

***
Yang Kubutuhkan Hanya Diam

Jangan pernah kau tanya seberapa besar dan seberapa beratnya kecewaku kali ini
Tak ada alat yang sanggup untuk mengukur itu

Biarlah!
Biarkan aku sendiri yang tahu
Tak juga mereka ataupun dirimu
Karena kamu pun tak akan sanggup bila kau juga rasa kecewaku kali ini

Aku tak ingin teriak!
Tak bisa menangis
Pun tak sanggup menjerit
Aku hanya ingin diam,
Dan menyelami seberapa dalam dan sampai manakah kecewaku kali akan menepi

Kecewaku kali ini berceceran dan berserakan dimana mana
Ia mengotori semua yang ada
Menjadi serpihan serpihan yang entah apa namanya
Aku tak tahu!
Pun tak ingin tahu

Andai bisa...
Ingin aku telan dan melumat semua kecewa
Biar remuk redam dan tak bersisa semua rasa
Namun aku hanya bisa diam
Membisu
Mematung
Mangatupkan rahangku kuat kuat
Agar tak keluar sedikitpun kata luapan dari kecewa

Yaaaa
Aku akan diam saja!
﹏﹏
Mlng.14.4.2016.2:22pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar