Selasa, 06 September 2016

Tetaplah Tersenyum

Tetaplah tersenyum ...
Walau rindu telah terikat tangan dan kakinya hingga ia tak mampu menghampiri
Walau kata 'tak pernah sempat terucap karena selalu tercekat

Sepi bukan berarti sendiri
Diam bukan berarti ingin pergi
Ini hanya kebisuan yang tercipta sementara;  tak selamanya
Biarkan saja daun meluruh,  mungkin ia rindu harum tanah yang 'tak pernah ia sentuh
Acuhkan burung-burung yang 'tak pernah berhenti berkicau,  Karena bisa saja ia sedang bersenandung tentang cinta

Seperti aku saat ini ...
Sapaku mulai belajar membisu
Sendiri bukan berarti inginku
Menghilang namun 'tak benar-benar pergi
Aku masih tetap di sini walau 'tak pernah hadir di hadapanmu

Rindu itu masih utuh
Rasa itu tetap terasa

Tetaplah tersenyum ... 
Karena lara 'tak akan selamanya ada
Karena bahagia pasti akan dirasa
Hingga suatu saat 'kan tiba
Rindu 'tak lagi hanya dirasa di dalam dada
Tapi dirayakan dengan jumpa.

Mlng. 6.9.2016.9:19pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar