Rabu, 10 Agustus 2016

Adakah Sisa Rindumu

Pada sisa embun pagi tadi, aku coba mengais sisa rindu semalam
Barangkali bisa aku temui remahan-remahan rindumu
Ternyata hanya ada senandung lirih ketika tetes embun mulai menguap satu persatu
Dan terdengar semakin tak jelas ketika mentari mulai naik perlahan

Kemudian aku tanya pada angin yang berbisik
Adakah sepaket rindumu ikut terbawa kemari?
Dia bahkan tak tahu bagaimana rupa rindumu!

Lantas?
Aku coba tanya siapa lagi?
Bila semua yang ada di sekitarku tak tahu rupa rindumu

Mungkin memang harus menunggu ...
Hingga rindumu datang tanpa aku undang

Mungkin saja!

Mlng.8.8.2016.7:08pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar