Hujan turun lagi. Entah mengapa aku tak pernah bosan bercerita tentang hujan. Karena bagiku, saat hujan turun adalah saat saat yg paling romantis dan saat di mana kenangan datang berhamburan dari segala arah. Tapi aku tak akan bercerita itu kali ini
Hujan kali ini masihlah tetap sama, seperti hujan yg kemarin. Air yg jatuh sama derasnya. Gemuruh yg datang juga masih saling bersahutan. Tak ada badai pada hujan kali ini! Tapi aku juga tak akan bercerita tentang itu semua kali ini
Marilah sini, akan aku ceritakan tentang nyanyian rindu dengan iringan melodi hujan yg begitu syahdu. Sangat cocok bukan? Kita bercengkrama tentang rindu yg tak akan pernah habis untuk di kisahkan. Ada rindu yg menggebu. Ada rindu yg begitu syahdu. Ada juga rindu dalam diam. Bahkan ada rindu yg terlarang.
Kita kisahkan saja rindu yang terlarang. Boleh bukan!!
Taukah kamu? Mengapa rindu itu terlarang? Sebenarnya akupun tak tau. Kata orang, itu adalah rindu yg tak pada tempatnya. Pada waktu yg salah. Bahkan katanya.. pada orang yg salah.
Persetan apa kata orang! Karena aku tak sepaham dengan mereka. Bagiku.. mengapa harus banyak aturan ketika merindu? Bukankah ini hanya rindu? Dan bukankah ini juga hanya di rasa oleh orang yg lagi merindu? Lantas... dimana letak salahnya?
Biarlah!! Abaikan yg orang kata. Karena bagiku. Ini hanyalah rindu. Tapi.... akan aku apakan rinduku kali ini? Karena ia datangnya bertubi tubi. Duh!!! Mengapa jadi aku yg bingung dengan rinduku sendiri?
Mlng.23.2.2016.3:27pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar