Sabtu, 15 Oktober 2016

Bi, Aku Rindu

"Apakah doaku tidak sampai padamu?" selidikmu hari itu.

Malam ini aku langitkan doa-doa bersama bintang gemintang khusus dariku buatmu. Agar kamu senantiasa mudah melihat kilau sinarnya walau dari jutaan mil sekalipun. Doaku memanglah doa biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Karena hanya ada satu nama pada doa yang aku sematkan di langit malam ini. 'Tak usah kamu tanyakan nama siapakah itu, karena kamu sudah tahu sedari dulu nama siapa yang biasa aku langitkan bersama rapalan doa-doa panjangku.

"Bi, aku rindu"

Dua kata sakral yang terngiang dan seolah menari mengitari kepalaku. Bahkan mereka seolah mengajak diriku untuk bernyanyi dan menari bersamanya. Tapi entah mengapa justru bayanganmu datang dan tersenyum padaku,  namun sebentar kemudian memudar dan hilang. Lalu ia datang lagi tapi sekejap akhirnya pergi. Duh! Ada apa denganku? Sedemikian hebatkah rindu menyerang dan membuatku gila? Entah.

Mlng.16.10.2016.12:18am

Sabtu, 17 September 2016

Ketika Pedih dan Kecewa Bersua

Kau tahu bagaimana rasanya ketika kecewa? Ya... ini masih seputar kecewa yang tak mau beranjak dari tempatnya.
Ketika kamu membungkus semua kepercayaanmu pada seseorang, lantas orang tersebut merobek; mencabik bungkusan kecewa yang kamu titipkan bahkan di depan matamu! Pastinya tak usah di tanya lagi apa yang kamu rasa saat itu. Marah, kaget, tak menyangka dia bisa ketika bahkan tak terlintas sebersit saja dia akan melakukannya. Kamu hanya bisa diam? Terisak? Ingin bertanya Mengapa & Kenapa bisa? Tapi nyatanya semua pertanyaanmu hanya tertahan di ujung lidahmu; tak pernah mampu terucap olehmu.

KETIKA PEDIH DAN KECEWA BERSUA

Aku tak perduli, tapi nyatanya mencari
Aku ingin menjauh, tapi nyatanya tak ingin pergi
Aku ingin tersenyum bahagia, tapi nyatanya kecewa
Aku ingin berlari, tapi nyatanya lutut gemetar tak bisa berdiri

Inginku mendekat, tapi aku hanya sanggup terpaku di tempat
Aku mau, tapi tak mampu
Hendak berteriak, tapi lidahku 'tak mampu bergerak

Pedih ini masih meraja; kecewa pun masih berkuasa

Keduanya congkak di atas tahta bermahkota airmata
Jangan tanya bagaimana rasanya!
Ketika sakit dan kecewa bersua
Hanya isak dan air mata yang bisa menggambarkannya

Mlng.18.9.2016.10:05am

Rabu, 14 September 2016

Bait "Entah"

Boleh dooonk aku berceloteh tentang KECEWA kali ini? Dan aku tuangkan juga dalam sebuah puisi. Tapi aku ingij meracau sesaat.^_^||
Pernahkah kawan semua merasa kecewa yang teramat sangat; sangat sangat sangat kecewa hingga kamu pun bahkan tak mampu walau hanya mengungkapkannya dalam sebuah kata atau pun kalimat. Aku pernah, dan sedang merasa kecewa teramat sangat ketika MEMBACA sesuatu yang seharusnya tak pernah aku baca. Yah ... aku tak bisa mengungkapkan seberapa besar kecewaku saat ini. Hanya saja ... ini seperti ada suatu alat berat yang tiba-tiba menindih dadaku. Kamu pasti bisa mengira-ngira bagaimana rasanya bukan? Sesak tak bisa bernafas!

Lantas? Bagaimana perasaanmu jika kamu melihat orang yang membuatmu kecewa di depan matamu? Bahkan mulut yang punya hobby meracau sekalipun tiba-tiba bisu seketika! Aku begitu!

Ingin rasanya meminta penjelasan pada orang tersebut, tapi apa gunanya bila orang tersebut bahkan tidak merasa telah menyakiti dirimu? Entah pura-pura tidak tahu ataukah ...?

Sakit? Banget!
Sebal? Jangan ditanya! Pengen ngegampar? Kalau bisa!
Lalu... ingin apalagi? Lempar ke laut biar di makan Hiu dan ikan-ikan!

Ini lagi ngomongin apa sih? Curhat?
Niiiih puisi yang berhasil di corat-coret...

Bait Entah

Ada rasa tersisa pada sepi malam
Ada airmata pada tiap rintik hujan yang luruh perlahan
Juga ada bait puisi yang 'tak akan pernah terselesaikan

Biarlah rasa itu mengendap di hati terdalam
Karena kecewa terlampau besar

Mlng.15.9.2016.12:27am

***
Yang Kubutuhkan Hanya Diam

Jangan pernah kau tanya seberapa besar dan seberapa beratnya kecewaku kali ini
Tak ada alat yang sanggup untuk mengukur itu

Biarlah!
Biarkan aku sendiri yang tahu
Tak juga mereka ataupun dirimu
Karena kamu pun tak akan sanggup bila kau juga rasa kecewaku kali ini

Aku tak ingin teriak!
Tak bisa menangis
Pun tak sanggup menjerit
Aku hanya ingin diam,
Dan menyelami seberapa dalam dan sampai manakah kecewaku kali akan menepi

Kecewaku kali ini berceceran dan berserakan dimana mana
Ia mengotori semua yang ada
Menjadi serpihan serpihan yang entah apa namanya
Aku tak tahu!
Pun tak ingin tahu

Andai bisa...
Ingin aku telan dan melumat semua kecewa
Biar remuk redam dan tak bersisa semua rasa
Namun aku hanya bisa diam
Membisu
Mematung
Mangatupkan rahangku kuat kuat
Agar tak keluar sedikitpun kata luapan dari kecewa

Yaaaa
Aku akan diam saja!
﹏﹏
Mlng.14.4.2016.2:22pm

Senin, 12 September 2016

Kisah "Penyihir Perempuan" Lebih Menyenangkan

Sudah sampai halaman berapakah kamu membaca kisah dalam buku cerita yang kamu baca?  Aku hanya ingin memberitahumu,  jikalau kamu sudah 'tak lagi tertarik dengan dongeng "Putri dan Sahabatnya",  jangan lantas kamu membiarkan buku ceritamu itu terbengkalai begitu saja. Memang ... kisah "Penyihir  Perempuan" terasa lebih menarik bagimu saat ini. Namun jangan biarkan bukumu lantas berdebu dan menjadi teman bungkus kacang beserta kulitnya. Karena jikalau kamu lengah sedikit saja,  bukumu pasti akan ikut terbuang kedalam tong sampah beserta kulit kacang dan teman-temannya. Mengenaskan bukan?

Ah,  namun apa pedulimu?  Kamu mungkin bahkan 'tak lagi mengingat jikalau pernah membaca buku itu. Sudahlah!  Anggap saja kamu 'tak pernah mendengar racauanku ini. Pulanglah jikalau kamu memang menginginkannya, karena hari mulai mendung.  Mungkin sebentar lagi akan segera turun hujan.  Bukankah kamu tidak suka berbasah-basahan?
Dan abaikan saja aku, usah kau khawatirkan aku yang akan basah nantinya.  Karena aku memang sengaja menunggu air hujan yang sepertinya akan luruh sesaat lagi.  Aku ingin menari di bawah rintiknya walau sesaat, untuk meleburkan air mata yang sedari tadi meronta untuk keluar.

Mlng. 13.9.2016.9:43am

Minggu, 11 September 2016

Rindu Itu Serapuh Ranting Kering

Menjelma rasa sederas tangis tertahan
Setumpuk kata terbuang di kolong entah
Senyum itu memudar
Gairah pun hilang
Risalah yang dulunya indah kini usang 'tak terbaca
Bahkan 'tak tersentuh
Berdebu!

Aksara beterbangan di sebuah layar kecil
Bukan tentang cerita indah, namun hanya setumpuk abjad yang bahkan 'tak terbaca

Ini bukan cerita cinta

Adalah rasa tertahan seperti kentut terperangkap tak bisa keluar
Sakit

Mlng.10.9.2016.2:33pm

Jumat, 09 September 2016

Lalu Kamu Bisa Apa?

Andai rinduku bisa masuk kedalam aliran darahmu
Tentunya ia kini sudah mengalir menuju jantungmu
Dan telah memporak-porandakan kinerja Aorta-mu


Lalu kamu bisa apa?
Ketika rinduku akhirnya menggumpal dan menutup katup Vena-mu


Mlng.10.9.2016.12:11am

Selasa, 06 September 2016

Tetaplah Tersenyum

Tetaplah tersenyum ...
Walau rindu telah terikat tangan dan kakinya hingga ia tak mampu menghampiri
Walau kata 'tak pernah sempat terucap karena selalu tercekat

Sepi bukan berarti sendiri
Diam bukan berarti ingin pergi
Ini hanya kebisuan yang tercipta sementara;  tak selamanya
Biarkan saja daun meluruh,  mungkin ia rindu harum tanah yang 'tak pernah ia sentuh
Acuhkan burung-burung yang 'tak pernah berhenti berkicau,  Karena bisa saja ia sedang bersenandung tentang cinta

Seperti aku saat ini ...
Sapaku mulai belajar membisu
Sendiri bukan berarti inginku
Menghilang namun 'tak benar-benar pergi
Aku masih tetap di sini walau 'tak pernah hadir di hadapanmu

Rindu itu masih utuh
Rasa itu tetap terasa

Tetaplah tersenyum ... 
Karena lara 'tak akan selamanya ada
Karena bahagia pasti akan dirasa
Hingga suatu saat 'kan tiba
Rindu 'tak lagi hanya dirasa di dalam dada
Tapi dirayakan dengan jumpa.

Mlng. 6.9.2016.9:19pm

Pipit Kecil

Hai pipit kecil.  Sedang apa kau sendirian di ranting akasia itu?  Mengapa nyanyianmu tak terdengar seperti hari-hari biasanya? 

"Aku sedang menunggu kekasihku pulang" Jawabmu.

Pantas saja kulihat dirimu bersedih sedemikian rupa.  Tak lagi bernyanyi dan menari. Rupanya rindu telah mengikat pita suara dan tubuh mungilmu.

Mlng.6.9.2016.2:06pm

Senin, 05 September 2016

Daun Luruh

Selamat siang rindu.  Apa kabarmu hari ini?  Tadi pagi aku melihat daun kering gugur dari ranting yang selama ini mengikatnya. Kemudian dia terbang meliuk menari-nari merayakan kebebasan yang telah sekian waktu ia nanti. Ini bukan hanya sekedar lepas kemudian pergi,  namun lebih dari itu.

Mlng.6.9.2016.11:33am

Kamis, 25 Agustus 2016

PESAN UNTUKMU, ANAKKU ...

Iseng-iseng jadi pengen nulis monolog tentang pesan seorang ibu kepada anaknya. Daaaan tarraaaa ... jadilah yang seperti di bawah ini

PESAN UNTUKMU, ANAKKU ...

Anakku sayang ... kemarilah nak, mama ingin berbincang denganmu sebentar. Mama ingin menceritakan tentang sebuah kisah yang pernah ada. Tapi jangan pernah mengira ini adalah kisah seorang putri dan sang pangerannya. Bukan anakku, ini bukanlah kisah seperti itu.

Ini hanyalah kisah tentang hujan. Ketahuilah nak, walaupun hujan selalu tercipta dari langit yang gelap. Namun ia tak lantas mengubah airnya menjadi pekat. Ia masih dengan ikhlas memberi air terbaik bahkan sangat segar dan dapat menjadi sumber kehidupan. Ia juga tak pernah lelah dan bosan jatuh berulang-ulang. Ia akan membuat semua mahluk bergembira ketika dia datang, dan akan membuat alam segar ketika ia pergi. Belajarlah ikhlas darinya, juga jadilah seperti dirinya. Selalu dinantikan kehadirannya dan senantiasa meninggalkan hal yang baik ketika kepergiannya.

Mama juga akan berkisah tentang tanah. Mengapa harus tanah? Karena meskipun ia selalu di bawah dan diinjak-injak oleh siapapun, namun ia adalah tempat dan sumber kehidupan. Jadilah kamu seperti tanah. Tak lantas merasa dirimu paling kerdil karena kamu berada di bawah. Namun jadilah kamu seseorang yang selalu rendah diri, berjiwa kokoh, terlihat diam namun tegas serta lapang dada.

Ini juga tentang setetes embun. Yang senantiasa menjadi pembuka pagi. Ia selalu mengalirkan aroma kesejukan untuk menyambut pagi siapapun. Ia juga 'tak pernah mampu memilih pada apa ia akan membentuk butiran-butirannya. Bentuknya memang sangat sederhana bahkan cenderung hanya sebuah tetes kecil namun sangat bening dan menyejukkan. Tapi  banyak daun yang betah dan rela sebagai tempat singgah dirinya. Jadilah seperti dirinya anakku. Sangat sederhana, mempunyai hati yang bersih, dan bisa menempatkan diri dengan baik dimanapun kamu berada.

Malam semakin larut anakku. Istirahatkan semua kepenatan yang singgah di fikiran dan badanmu. Tidurlah. Dan bangunlah esok hari untuk menyambut harimu dengan segenap jiwa raga. Beri yang terbaik pada dunia. Yakinlah kamu pasti bisa.

Mlng.23.8.2016.2:00am

Senin, 22 Agustus 2016

'TAK CUKUP LAGU RINDU

Pada rinai senja kali ini, sengaja aku sematkan lagu rindu pada tiap rintik yang jatuh perlahan. Supaya ia menyatu dan luruh jatuh menimpa hatimu.

Pada senja yang berona jingga kali ini, aku lukiskan namamu di sana. Sebelum gelap menggantikan jingga. Sebelum senja benar-benar pergi. Sebelum kamu lupa, bahwa ada aku di sini yang masih selalu suka senandungkan lagu rindu.

Rinai senja mulai menderas perlahan. Sederas ingatanku akan pagi waktu itu. Denganmu! Pagi yang tak sengaja kita lalui bersama. Hanya ada satu cangkir kopi yang mulai berkerak di pinggirnya. Mungkin karena sisa kau minum separuhnya. Entahlah! Kita bercerita banyak hal waktu itu. Tentang hujan, tentang orang yang kebetulan lewat di jalan, juga kenangan. Kenangan kita yang tak pernah usang. Tak pernah aku dan kamu lupa.

Senja mulai meninggalkan peraduannya. Hanya ada gelap dimana-mana. Aku akan berkemas sebentar saja. Akan aku persiapkan sebuah jalan setapak menuju alam mimpi yang hanya ada aku dan kamu sebagai aktor utama di dalamnya. Sebentar saja. Karena 'tak cukup bagiku hanya bernyanyi lagu rindu. Aku juga ingin bertemu. Walau sekedar di mimpiku.

Mlng.22.8.2016.8:27pm

MARI BERKEMAS

Mari berkemas, sayang. Kita benahi rasa yang tercecer sedemikian rupa.  Kita punguti remahan-remahannya. Kemudian kita simpan dalam kotak yang akan kita namakan rindu.

Mari berkemas, sayang. Kita urai kisah kita yang mulai kusut, helai demi helai. Kemudian kita pintal dan kita jadikan prada paling indah yang akan menghiasi kisah kita.

Mari berkemas, sayang. Kita ikat ranting demi ranting masa yang perlahan patah termakan oleh waktu. Kita ikat dengan temali kasih sayang kita.

Mari berkemas, sayang. Kita rajut doa doa kepada Sang Empunya Nyawa. Walau hanya doa dalam diam. Tak apa. Karena Dia lebih tahu dari segalanya.

Mari berkemas, sayang. Untuk menata kembali rasa dan cerita kita.

Marilah. Segera.

Mlng.28.7.2016.1:53pm

Jumat, 19 Agustus 2016

MONOLOG HATI

Apakabar hati? Apakah kau baik-baik saja? Memang tak ada hati yang 'kan baik-baik saja ketika ditinggal pergi. Sakit? Aku rasa begitu. Pasti itulah satu-satunya saat ini yang kau rasa. Tapi tenanglah. Karena hatimu 'tak akan selamanya merasakan sakit. Waktu akan perlahan menyembuhkan rasa sakitmu itu. Waktu akan perlahan meniupkan sakitmu bersama angin yang kebetulan lewat dekatmu. Yakinlah!

Namun bila saja waktu 'tak bisa mengobati sakitmu. Maka nikmatilah rasa itu perlahan. Bukankah sudah kamu perkirakan itu dahulu? Bila rasa sayang yang berlebihan, pastinya akan selalu diakhiri oleh sakit yang tak berkesudahan?

Terdengar kejam! Memang! Namun itulah faktanya. Ketika kamu menyayangi seseorang sepenuh hatimu, dan jikalau seseorang itu pergi ... maka dia pun akan membawa seluruh hatimu pergi dengannya. Dan tak akan pernah menyisakan hati sedikit saja bagimu.
~~~~~
Mlng.19.8.2016.3:01pm

AKU TAK PUNYA HATI

Perlahan ...
Hanya jejak yang tertinggal di atas
pasir pantai
Jejak yang pernah kita buat bersama
Jejak yang dulu kita ukir dengan tinta paling istimewa

Beginikah caramu pergi menjauh dariku?
Datang kemudian pergi semaumu,
Tak pernahkah terlintas sedikit saja, bahwa ada hati yang terluka dengan kepergianmu yang tiba-tiba?

Bila saja waktu itu aku tak pernah menanam hatiku terlalu dalam di hatimu,
Mungkin aku tak akan se-sakit ini ketika kamu pergi
Namun apa bisaku?
Aku tak akan pernah mampu menahan dirimu yang berusaha untuk pergi

Pergilah!
Bila itu lebih baik untukmu
Dan jadikan ini kepergianmu yang terakhir kali
Karena bila kamu nantinya hadir lagi,
Kamu pasti tahu, bahwa aku tak punya cukup hati untuk menolakmu
Dan bila suatu hari kamu kembali lagi
Bisa aku pastikan bahwa hatiku tak bisa lagi kau miliki
Karena hatiku telah ikut pergi dengan kepergianmu yang terakhir kali

Sayang ...
Aku sangat baik-baik saja kini
Dan aku tak lagi merasakan sakitnya hati
Karena aku memang tak memiliki hatiku kini

Jadi ... pergilah!
Karena aku telah melatih diri untuk patah hati

Mlng.19.8.2016.2:45pm

Rabu, 10 Agustus 2016

Adakah Sisa Rindumu

Pada sisa embun pagi tadi, aku coba mengais sisa rindu semalam
Barangkali bisa aku temui remahan-remahan rindumu
Ternyata hanya ada senandung lirih ketika tetes embun mulai menguap satu persatu
Dan terdengar semakin tak jelas ketika mentari mulai naik perlahan

Kemudian aku tanya pada angin yang berbisik
Adakah sepaket rindumu ikut terbawa kemari?
Dia bahkan tak tahu bagaimana rupa rindumu!

Lantas?
Aku coba tanya siapa lagi?
Bila semua yang ada di sekitarku tak tahu rupa rindumu

Mungkin memang harus menunggu ...
Hingga rindumu datang tanpa aku undang

Mungkin saja!

Mlng.8.8.2016.7:08pm

Selasa, 09 Agustus 2016

CERITA SENJA

Lirih berbisik
Pasir pantai terasa lembut di genggaman
Nyanyian camar mengoyak sebuah ingatan
Dimana cinta terasa indah,
Namun sesungguhnya ia adalah tembang nestapa
Dan kebersamaan ternyata hanyalah sebuah perpisahan yang akan menjadi nyata

Seperti indahnya jingga pada senja
Ia hanyalah kamuflase malam yang dihantarkan siang

Aku coba menggenggam senja,
Bahkan dari senja saat ini hingga senja setelahnya
Namun ternyata, ia hanyalah kegelapan yang berselimut jingga

Perlahan aku pintal sunyi
Sambil berdendang lirih dari hati
Aku pun merajut sisa jingga kemarin lusa
Agar gelap tak lantas berubah sepi
Namun ...
Hanya ada bisik-bisik lirih
Dan tembang jiwa tak lagi merona bahagia

Mlng.9.8.2016.5:08pm

AKU PELACUR yang LACUR

Jalang!
Akulah si sundal liar yang tak tahu arah jalan pulang
Rupaku menawan (?)
Senyum manis (?)
Meringis sinis
Miris!

Bagaimana bisa?
Aku melacur pada hatiku sendiri
Jiwaku lacur!
Hancur tak berupa

Kau kata hati?
Adakah hati itu masih di tempatnya?

Jalang liar yang malang

Dimana hati telah tergadaikan

Mlng.9.8.2016.2:31pm

Kamis, 28 Juli 2016

RINDUKU SETAJAM PEDANG

Rindu ku asah setajam pedang Bila dia datang... Akan ku hunus kejantung hingga menembus tulang terdalam Agar terbebas semua perih yang telah lama tertahan

Mlng.26.7.2016.1:59pm

Rabu, 27 Juli 2016

AKU NAMAKAN KAMU, CINTA

Kamu adalah narasi pada tiap puisi cinta yang selalu aku cipta
Dan kamu adalah nada-nada indah pada lagu-lagu cinta yang selalu ingin aku dengar

Masih juga kamu
Adalah hujan yang aku nantikan ketika kemarau panjang

Semua memang tentang kamu
Yang selalu menjadi tokoh utama dalam lembar demi lembar cerita hidupku yang coba aku rangkai

Kamu adalah senyum, tawa, tangis juga marah bagiku
Karena denganmu aku tak butuh topeng untuk memainkan sebuah peran dalam hidupku
Aku tak pernah perduli akan terlihat seperti apa didepanmu
Karena hanya kamu yang bisa menerima semua baik dan burukku

Kamu bukanlah yang paling sempurna tercipta untukku
Namun kamulah orang yang dapat menjadikan seolah sempurna adalah bagian dariku

Kamu adalah sakitku ketika aku rindu
Kamu juga sebuah perayaan meriah ketika rindu bertemu

Dan aku menamakan kamu CINTA.

Mlng.27.7.2016.11:05pm

Senin, 25 Juli 2016

IA SENDIRI!

Nyatanya tak perlu hujan untuk menyirami rindu itu agar tumbuh subur
Ia tak butuh apapun
Bahkan ia semakin tinggi menjulang walau tumbuh di sahara gersang
Tak ada oase yang sekedar menyejukkan dahaganya

Ia sendiri!

Si tuan pemilik rindu itu sengaja menelantarkannya di sana
Tuan itu tak pernah lagi mau berkunjung
Bahkan menyapa

Namun begitu...
Rindu itu tetap berdoa dan berharap agar si tuan tak lupa untuk bertandang

Suatu saat

Mungkin!

Mlng.26.7.2017.10:38am

Rindu Itu... Kamu

Rindu itu serupa rumput liar di padang gersang
Ia tetap tumbuh subur walau panas terik tanpa hujan

Rindu itu serupa mata air di gurun sahara
Menjadi harta paling berharga
Menjadi penyejuk kala dahaga tiba

Rindu itu serupa udara
Tak terasa bila kau raba
Tak terlihat oleh netra
Namun sangat terasa menyesakkan dada

Rindu itu... kamu

Mlng.26.7.2016.9:58am

Minggu, 24 Juli 2016

Ahirnya sendiri

Seperti sebuah kabar, kita adalah perjalanan yang memaksa pulang, lalu pergi dan ahirnya sendiri

Senin, 18 Juli 2016

Monolog Untuk Suamiku

Aku jatuh cinta. Maaf. Karena aku selalu jatuh cinta lagi dan lagi. Aku jatuh cinta saat kamu tersenyum. Aku jatuh cinta saat kamu diam. Aku jatuh cinta dengan caramu tertidur. Aku bahkan jatuh cinta padamu yang sedang marah. Duh! Aku pasti gila. Tapi itulah yang aku rasa. Bagiku, cinta tak perlu hal yang istimewa. Aku tak butuh seikat bunga. Pun aku tak perlu setiap saat terucap kata cinta darimu. Itu semua bukan dirimu yang romantis kan? Tapi aku selalu suka caramu mendiamkanku ketika aku sedang sangat marah. Aku selalu jatuh cinta saat kamu tiba-tiba memeluk pinggangku ketika badanku bau angus dan bau bumbu. Sangatlah tidak wangi! Aku bahkan tergila-gila dengan kecupanmu dikeningku disaat aku terlelap. Begitu hati-hati seolah-olah aku sangatlah rapuh dan mudah hancur hanya dengan sebuah kecupan. Walaupun ahirnya terkadang kamu akan membuatku terbangun. Tapi aku tak pernah marah dengan itu. Suamiku. Jangan pernah bosan membuatku selalu jatuh cinta padamu hanya dengan hal sepele yang kamu lakukan untukku. Seindah gerimis di sore itu. Meneduhkan. Menyejukkan. Walaupun tak pernah terekam sebuah kata indah. Namun kamu selalu membuatku menjadi seolah-olah yang paling indah. Aku suka caramu mencintaiku. Cinta yang tak pernah aku temui dalam banyak kata yang biasa. Karena yang aku tahu, cinta memang tak butuh kata-kata. Diam dan rasakanlah hadirnya. Aku ingin selalu jatuh cinta padamu. Yang hanya ada aku dimatamu. Dan akan selalu kamu, rumah ternyaman untukku selalu pulang. #corat_coret_selagi_otw

Sabtu, 16 Juli 2016

Ruang Kosong

Ada satu ruang dihatiku yang aku biarkan tak terisi. Dan ahirnya aku biarkan ruang itu tetap kosong.

Selasa, 12 Juli 2016

Senin, 13 Juni 2016

TUNGGULAH AKU SESAAT

Sayang
Aku tak bisa tidur malam ini
Mataku enggan terpejam
Hatiku resah tak karuan
Dan otakku memikirkan banyak hal, hingga bertubrukan
Ada kamu juga disana,
Didalam otak dan hatiku yang sedang resah hingga seakan jumpalitan

Jika aku bisa tahu apa isi otak dan hatimu saat ini?
Apakah ada sosokku disana?
Adakah aku mengisi sebagian ruang dalam imajimu saat ini?
Atau mungkin seluruhnya!

Sayang
Malam semakin hening
Namun ruang dihatiku semakin riuh karena teriakan-teriakan rindu padamu,
Tak henti bersahutan
Hingga semakin menggema dan gaduh tak tertahan

Duh!!!
Aku harus bagaimana mengatasi hal ini, sayang?
Sedangkan aku sangat ingin terlelap dan bermimpi sesaat
Karena aku tahu...
Setidaknya aku bisa menghadirkanmu didalam mimpi
Untuk meredam riuhnya teriakan-teriakan rindu diruang hati,
Walaupun hanya sesaat!
Setidaknya... aku bisa leluasa memelukmu dengan begitu erat
Dan membungkam sedikit saja rindu yang selalu gaduh tak karuan

Sayang Aku benar-benar ingin terlelap malam ini
Tunggulah sebentar ditempatmu sekarang
Karena aku pasti menjemputmu menuju mimpiku
Kita bisa habiskan waktu berdua disana
Dan aku berjanji!!!
Tak akan ada yang berani mengusik kita kali ini
Karena mimpi ini khusus aku cipta hanya untuk kita

Tunggulah aku sesaat!!!
﹏﹏

Lmjng,11.6.2016.12:14am

HANYA RINDU

Tuan, aku ingin brerbincang denganmu malam ini. Ingin membagi rinduku yang seharian ini begitu lekasnya menumpuk kemudian menggunung. Hingga akupun seakan letih dan sering menahan nafas beratku karena aku begitu sulit untuk daki rinduku sendiri kali ini. Tuan, nafasku seolah memburu dan terengah-engah ketika aku harus punguti sepihan-serpihan rindu yang mulai berserak. Banyak sekali rindu yang harus aku punguti perlahan. Lmjng.10.6.2016.11:31pm

TAK BANYAK PINTAKU

Sayang...
Aku tak ingin meminta banyak darimu Hanya beberapa hal kecil inginku
Dan aku rasa ini cukuplah sederhana
Pun aku kira tak akan rumit bagimu
Simpan selalu rinduku dimatamu
Seperti yang biasa kamu lakukan selama ini untukku
Dan selalu dekap hatiku dengan cintamu Kemudian simpan namaku didalam lubuk hatimu
Maka akupun akan lakukan itu buatmu

Itu janjiku!!!

Tidaklah sulit bukan?!
﹏﹏
Lmjng.10.6.2016.11:45pm

Rabu, 01 Juni 2016

PETUAHMU PERIHAL RINDU

Siang mulai menua, senja pasti akan segera datang. Sudah lama tak berdialog denganmu, rupanya jarak masih menjadi alasan utama. Dan tetap saja menghalau dialog kita. Masih saja melulu tentang jarak. Namun tak apa, biarkan rindu akan membumbung bersama udara seperti biasanya.

Kau tahu? Hujan sedang turun deras diluar. Dinginnya pun sampai merasuk kedalam. Bahkan seakan menusuk tulang belulang. Dan rasanya hawa sendu mulai menerjang tak tertahan. Namun tenanglah, aku masih ingat betul perihal petuahmu tentang rindu yang tak melulu harus selalu bertemu.
﹏﹏

Mlng.31.5.2016.11:02am

Selasa, 31 Mei 2016

AKU CEMBURU

Darahku merah
Nafasku merah
Bayanganku pun merah

Menyala
Meradang
Berkobar

Tak tertahan
Tak bisa ditahan

Hangus
Lebur
Hancur

Jadi puing
Jadi serpihan
Jadi abu

Aku cemburu
﹏﹏

Mlng.1.6.2016.11:06am

RINDU INI TERLALU SAKIT

Nyatanya... rindu memang tak selalu harus di rayakan dengan temu. Kadang kamupun harus mengubur jauh jauh rindumu dalam palung terdalam hatimu bila kamu tak ingin sesak selalu menikam dadamu.

Ada yang pernah bilang padaku. Bahwa rindu tak harus melulu berahir dengan temu.

Terkadang kamupun perlu menghias rindumu agar ia terlihat pantas bila saatnya nanti jarak tak lagi menjadi satu-satunya alasan untuk melepas semua rindu dalam dekap yang tak lagi semu.

Namun... adakah kesakitan yang lebih sakit ketika harus merindu disaat dia benar-benar nyata didepanmu?
Aku tak pernah menemukan kesakitan yang lebih parah dari itu, bila kamu tau!
﹏﹏

Mlng.31.5.2016.4:32pm

Rabu, 25 Mei 2016

INI PANAS SAYANG!

Sayang...
Aku buat puisi ini untukmu
Maka duduklah dan resapilah tiap kata yang bahkan tak mendayu-dayu
Karena memang ini bukan puisi cinta yang biasa aku buat untukmu
Entah aku namai apa puisiku kali ini

Ah... abaikan saja ini puisi tentang apa
Baca saja tiap kata dari bait yang coba aku rangkai untukmu ini

Sayang...
Kamu menghidupkan lagi bara dalam hatiku
Membakar seluruh rasa yang coba aku redam
Menjadikannya letupan-letupan emosi yang merah menyala

Panas!
Ya sayang... sangat panas!
Bahkan kali ini sanggup membakar dan melumat apapun bahkan siapapun yang melihatnya

Tak perlu mendekat, sayang
Karena udara disekitarnya sudah cukup mampu meleburkan apapun
Apalagi bila kamu menyentuhnya?
Maka tak usah ditanya lagi akan menjadi apa!

Hangus!
Dan hancur menjadi serpihan-serpihan!

Maka abaikan saja bara yang telah terlanjur kamu nyalakan itu
Biarkan angin mendinginkannya perlahan
Hingga tak ada lagi panas yang tersisa

Lakukanlah begitu!
Bila kamu tak ingin bara itu menjadi lahar yang siap muntah kapanpun ia mau

Kamu mengerti kan?
﹏﹏﹏

Mlng.26.5.2016.12.02am

Selasa, 24 Mei 2016

AKU TAK BERMAKSUD BEGITU

Kau tahu sayang?
Aku kembali begitu terpuruk kali ini
Ingin kutumpahkan semua gelisahku
Segala keluh kesahku
Seluruh laraku
Di pundakmu!
Ingin aku bagi semua itu denganmu

Namun kau tau?
Entah mengapa keadaan selalu tak memihakku untuk itu
Kau seolah ditelan bumi dan tak ada satu alat komunikasi apapun yang bisa untuk menghubungimu

Lantas bagaimana aku harus berbagi denganmu?
Sedangkan aku sudah tak kuat lagi memikul beban ini sendiri

Kau tahu sayang?
Lagi-lagi dia yang tak pernah beranjak mendengar kesakitanku
Dengan sabar menghiburku
Dan menghapus lagi air mataku

Sebenarnya aku bahkan tak pernah berniat untuk membagi kesakitanku dengannya
Tapi entah... dia selalu tau bahwa ada air mata yang selalu berusaha aku sembunyikan dari siapapun

Aku tak perlu meminta maaf buat ini kan?
﹏﹏

Mlng.24.5.2016.5:29pm

Senin, 23 Mei 2016

SEPERTI INIKAH KETIKA RINDU MENYAPA?

Rindu ini entah mengapa mendekapku begitu erat
Sangat erat hingga seakan akan mampu meremukkan seluruh tulang belulangku
Ia juga mencekeramku hingga aku serasa sesak dan tak dapat untuk bernafas
Udara di sekitarku pun tak luput ia renggut dariku
Bahkan ia tak menyisakan sedikit saja untukku hirup

Sekejam itukah bila rindu menyapa?
Tak bisakah ia hadir lebih baik lagi?
Menyapa dengan lembut, membelai mesra ataukah mengecup kening dengan penuh cinta?

Mungkin memang tak akan pernah bisa
Karena memang!
Rindu itu tak selayaknya hadir diantara kita
Rindu terlarang yang hanya menghadirkan sesak didada

Namun kembali aku bertanya
Adakah aturan buat siapa kita merindu?
Hingga banyak orang-orang bilang, bahwa ada rindu yang terlarang

Ah...
Biarkan saja orang-orang itu berkata apa
Karena ini rindu kita
Rindu yang akan selalu kita jaga
﹏﹏

Mlng.22.5.2016.4:41pm

Jumat, 20 Mei 2016

ENTAH AKU NAMAI APA?

Adakah kerinduan yang lebih besar selain merindukanmu?
Adakah kesakitan yang lebih besar, selain sakit karena harus menahan rindu ini padamu?
Adakah rasa sesak yang lebih menyesakkan dada, selain rasa sesak karena harus merindukanmu yang ada didepan mataku?

Aku pernah merasakan itu semua
Bahkan hal itu sudah tidak asing lagi bagiku

Rasa sesak didada hingga menimbulkan kesakitan yang tak mampu aku lukikaskan
Seperti melihat gelas yang kamu genggam, kemudian terjatuh diatas lantai
Aku seperti hancur berkeping-keping,
Bahkan lebih parah dari itu!
~~

Mlng

Rabu, 18 Mei 2016

JAWABKU

Ingatan masalaluku sedang menghampiriku lagi kali ini
Ditanyakannya petihal hati yang apakah baik-baik saja jika ia hadir lagi kini
Kataku, tidak ada hati yang baik-baik saja ketika mengingat luka
Tapi ketika kau datang lagi kali ini, tidak ada air mata lagi yang mengalir kini
Kurasa aku sudah lebih baik, sudah bisa memaafkan luka. Jawabku.

HANYA KITA

Kita seduh malam ini dalam secangkir rasa membara
Biarkan rindu lambungkan asanya dalam kecup mesra sang pecinta
Dan kita nikmati malam ini dalam desah gelora meniti sebua asa
Kita rangkum dan kita rajut rasa yg tersisa dalam singgasana tertinggi sepasang pecinta
Hanya aku kamu dan tepiskan sementara saja bayang tentang Dia di sana

Siang dan malam yg hampir sama saja
Tak ada beda bagi kita
Karena hanya dekap rindu yang kita tunggu
Dan peluk yang dapat remukkan dan lelehkan tulang belulang kita
Serta pekat menyatu bersama cahaya temaram yg semakin melilit tubuh kita
Lalu kita akan tenggelam dan membeku bersama dalam lautan dewa dewa
Hingga hanya tersisa rintih dan desah bersama dalam lautan penuh gelora

Tak perlu ada tanya mengapa dan bagaimana
Hanya kita selami rasa dalam desah cinta yg hanya kita simpan berdua
Tak perlu ungkap kata pada mereka apalagi dia
Karena kisah ini harus kita simpan bersama
Jangan sampai mereka dan dia menatap kita dalam tatap merah menyala seperti api membara
Cukup kita diam saja dan kita rasa
Ini akan menjadi rahasia kita berdua

Selasa, 17 Mei 2016

DIMATAMU... DIMATAKU...

Tidak ada kata
Hanya mata yang saling mengunci dan berbicara
Kita sama-sama saling mencari kebenaran yang tersembunyi di dimatamu... dimataku...
Kita sebenarnya saling berkata-kata
Namun tidak butuh suara
Karena orang lain tak akan mengerti apa yang hati kita katakan
Hanya kitalah yang mengerti tentang semua hal yang ada di dalam  hati
~~

Mlng

Senin, 09 Mei 2016

Untukmu ibu

Tak pernah ada kiasan kata yang pantas untuk menggambarkan semua kebaikanmu
Tak pernah cukup waktu untuk mendengarkan semua kisah keperkasaanmu
Pun tak cukup walau ribuan puisi cinta untuk ungkap betapa kaumenyangiku

Semua lebih dari itu!

Sebenarnya aku tak punya cukup banyak kata untuk puisikan tentangmu,
Dan narasi panjang yang ada di kepala entah mengapa tiba tiba menyungsut dan mengerut
Seakan akan semua takjub dan malu menyaksikan kekuatan cintamu

Begitu besar!
Sangat suci tak tertandingi.
Tulus!
Bahkan kau sangat rela menukar bahagia anakmu dengan nyawamu sekalipun!
Itulah cinta yang biasa kau beri untuk anakmu, Ibu.

Mlng.7.5.2016.9:57pm



Kamis, 05 Mei 2016

3

Di beranda hatiku ini hujan sudah lama tak singgah.
Pohon randu sudah lupa cara berbunga, Dan kamu hanya samar samar lanskap cuaca...

Aku memang hanya akan selalu menjadi sajak yang tak pernah kau mengerti, tapi akan selalu menjadi do'a yang kau khidmati.

Aku tahu tak ada cara bagimu untuk memcintaiku, kalau sajak sajakku tak mampu kau terjemahkan. Maka tanpamu adalah kesepian abadi yang pernah Tuhan ciptakan di hatiku. Padahal hanya di hati aku bisa hidup abadi dalam kenangan...
﹏﹏

By:vàe và

Selasa, 03 Mei 2016

INDAH

Rasa ini sunguh luar biasa 
Hingga seakan membawaku terbang mengangkasa 
Dan sampai ke nirwana 
Bermain di surga, 
Bersenda gurau bersama bidadari-bidadari 
Indah!!!
﹏﹏
Mlng.3.5.2016.10:20pm

Minggu, 01 Mei 2016

MASIH TENTANG RINDU

Bolehkan aku berteriak?
Atau menangis saja?
Karena jujur, aku sangat ingin melakukan keduanya

Aku ingin teriakkan rindu yang tak berkesudahan ini
Aku ingin teriakkan rindu yang harus di pendam ini
Pun aku sangat ingin menangis karena tak kuat lagi

Duh!
Mengapa harus seperti ini
Rindu yang teramat menyiksa dan tak pernah mau pergi

Mlng.1.5.2016.7:53pm


PERIHAL RINDU

Tuan
Apa kabarmu di sana? Bagaimana dengan rindumu kali ini? Baik baik sajakah dia? Karena dia terlihat sangat aneh tuan.

Taukah kamu tuan? Entah ada apa dengan rindumu kali ini. Ia beberapa kali berusaha menghampiriku, tapi dia tak pernah sedikitpun menyapa. Dia hanya terdiam dan sering kali memperhatikan dari kejauhan. Sudahkah kamu ingatkan rindumu agar tak berkeliaran di luar?

Dia terlihat sangat murung ketika menghampiriku, tuan. Entah apa yang dia pikirkan hingga dia begitu murung. Soalah banyak yang ingin dia sampaikan. Namun bibirnya terkatup begitu rapat. Seakan telah tertumpahi kiloan lem di bibirnya hingga ia tak bisa untuk sedikit saja membukanya untuk berkata-kata.

Tuan...
Tak inginkah kamu bertanya perihal rinduku?

Ah biar aku ceritakan saja walau kau tak ingin bertanya.

Rinduku telah tumbuh sedikit besar tuan. Ia mulai belajar tertatih dan terkadang belajar bicara. Memang tak banyak yang ia katakan, karena mungkin dia memang belum mengenal banyak kata. Yang sering dia ucapkan hanya sebuah nama, tuan. Nama yang aku kira tak asing buatmu. Bahkan bisa jadi acap kali terdengar olehmu. Atau mungkin... itu memang namamu.

Ah entahlah! Yang dia ucapkan hanya itu itu saja. Kadang aku mulai bosan mendengarnya. Sebenarnya bukan bosan, tuan! Lebih tepatnya, kata itu telah sangat menumpuk di kepalaku. Entah itu bisa di sebut bosan atau bukan. Karena aku sangat ingin mendengar kata-kata itu, bila dia berhenti mengucapkannya.

Tuan...
Lain kali aku ceritakan lagi perihal rinduku. Kamu masih mau mendengarnya bukan?

Mlng30.4.2016.11:21pm



Kamis, 28 April 2016

Hati yang Tak Pernah Mampu Ku Bentuk

Aku tak pernah pandai melipat origami berbentuk hati yang pernah kau minta kala senja itu
Namun malam ini, aku akan mengunyah mentari yang ku genggam sedari sore denga gigi gerahamku akan ku buat ia lebih lumat
Lebih banyak dari 28x
Lebih banyak lagi, meski terasa hambar
Hingga ia menjelma bintang-bintang yang menina bobokan rusuh resahmu
Hingga engkau tak lagi menanyakan perihal hati yang tak pernah mampu ku bentuk
﹏﹏
#tublr #Tehjeruk

Aku tak akan pernah bisa membuatmu tinggal jika kau tak ingin

Ini hatiku yang kelelahan. Menyadari terjebak dalam pertempuran yang tak mungkin aku menangkan. Jadi aku akan berhenti memberi diri harapan palsu. Karena aku tak kan bisa membuatmu melihatku jika kau tak ingin.

Aku hanya akan menarik selimut. Menikmati kegelapan, sejenak sebelum terlena. Menerima kekalahan dan meresapinya. Karena aku tak akan pernah bisa membuatmu tinggal jika kau tak ingin. Sesederhana itu...

By. Titi Sanaria

Nada sumbang

Aku telah memutuskan untuk behenti bersenandung
Karena tak ada nada indah yang dapat terdengar lagi
Yang ada hanya nada nada sumbang dan sangat datar

Kau tau kenapa?
Karena nada indah yang biasa aku senandungkan tiba-tiba lenyap terbawa entah,
Semuanya menghilang sejak kau juga pergi tanpa terucap kata pisah darimu
﹏﹏

Mlng.28.4.2016.3:03pm

Rabu, 27 April 2016

AKU

Aku bisa menyulam gumpalan amarahku menjadi senyum termanis. Pun sebaliknya! Aku juga bisa menghancurkan dan meremukredamkan senyum termanisku menjadi serpihan serpihan kemarahan yang akan menumpuk dan menjadi gunung amarah yang bahkan kamu tak akan pernah bisa untuk menghancurkannya menjadi butiran yang tak bersisa. Aku juga bisa!!!
﹏﹏

Mlng.28.4.2016.7:01am

Selasa, 26 April 2016

Rindu yang terdiam

Bahkan ada rindu yang  sengaja di biarkan tidak memiliki tempat di hati orang yang di tuju.
Kemudian ia memilih diam, menyendiri dan ahirnya berpuisi.

BUKAN KARTINI

Senja menyapa,
Malam datang,
Semakin larut dan gelap.
Pekat!

Seorang perempuan bersolek!
Tak perduli wajah kecil yang terlelap di ujung ranjang
Ia pun mulai bersiap ke pesta

Terdengar gelak tawa!
Di bawah temaram lampu dansa penuh warna
Abaikan mimpi dari tubuh mungil yang ia tinggalkan di rumah
Ia tak pernah perduli wajah lugu yang terlelap dalam buai sang dewi malam

Kartini pejuang emansipasi perempuan!

Namun dia tidaklah begitu
Dia rela anaknya menangis anaknya tak bisa jajan
Demi lipstis yang harganya justru lebih mahal
Dia sanggup membeli high heel yang kadang seharga jutaan
Namun tak pernah perduli spp anak yang sering terlupakan tak terbayar

Diakah Kartini jaman sekarang?

Bukan!

Dia bukan kartini yang patut di perjuangkan
Bukan!
Bukan seperti dia!
﹏﹏

Mlng.23.4.2016.12:38pm

Senin, 25 April 2016

Sebuah puisi rindu buatmu

Aku ingin menulis sebuah puisi  rindu malam ini, buat kamu.

Aku susun dan aku kumpulkan semua kata yang ada di kepala
Akan aku rangkai menjadi sebuah puisi rindu yang syahdu

Aku tak berharap kamu akan suka bait bait dalam puisi yang coba aku buat untukmu
Karena inginku hanya satu!
Mengurai semua rasa yang ada di dada
Supaya ia tak lantas kusut karena lama tak tersentuh

Tak apa walau kamu tak suka kata perkata atau mungkin semua bait  dalam puisiku
Cukup kamu baca saja!
Tak di mengertipun tak apa!
~~

Bila suatu saat kau dapati rinduku tak lagi menyapamu dengan manja, tak apa!
Karena ia hanya mencoba mengumpulkan semua kata yang hampir sudah tak pernah lagi terlintas di kepala.

Bila suatu saat rinduku menghampirimu dan diam saja, biarkan!
Mungkin ia hanya sedikit lelah  karena telah berjalan sekian mil mencoba hampiri dirimu yang terus menerus menjauh darinya.

Bila suatu saat rinduku hanya melihatmu dan tak berusaha untuk mendekat dan hampiri dirimu, maklumi dia!
Pasti dia sedang tak ada tenaga untuk memdekatimu karena semua sisa tenaganya ia gunakan untuk mengais remahan remahan rindu yang berserakan di mana-mana.
~~
Mlng.25.4.2016.9:35pm

KU TITIPKAN RINDUKU BUATMU

Ku titipkan rinduku pada udara, karena ia akan selalu ada di sekelilingmu
Dan kamu akan senantiasa menghirupnya dan menyimpannya didalam dada

Aku juga sematkan rinduku pada langit biru, karena dimanapun kamu berada, kamu pasti akan menatap langit yang sama denganku

Pun aku titipkan rinduku pada awan yang berarak itu,
Karena kau tahu?
Sekalipun ia luruh dan jatuh ke bumi dan menimpamu, setidaknya ia tak akan pernah menyakitimu
Tapi ia justru akan selalu membuatmu segar dan merasa damai walau ia jatuh diiringi gemuruh sekalipun

Mlng. 28.7.2017.3:47pm

Rabu, 20 April 2016

BUKAN SELAMAT TINGGAL SELAMANYA

Kita adalah dua orang manusia penuh cinta.
Entah sebagai teman atau apapun yang di takdirkan Tuhan

Kita pernah melalui berbagai macam persoalan
Ketidaknyamanan kehadiran orang lain dalam masing masing hidup kita
Ataupun kepergian salah satunya
Mereka pernah mempengaruhi hidup kita

Dan ketika ada takdur Tuhan berbicara pada pertengahan cerita kita, Bukankah kita memang sudah seharusnya menerima

Perpisahan ini, entah sudah yang keberapa kali
Semoga bukan selamat tinggal seperti yang telah kita jalani

Karena aku lebih memilih untuk berkata "sampai jumpa lagi" Daripada "selamat tinggal selamanya"

Berjanjilah untuk baik2 saja.
Karena mungkin untuk sementara, aku akan tak ada tepat di sampingmu berada.

#tumblr
#tia_setiawati


2

Di tatapanmu kemarin, aku masih melihat seperti ada yang berteriak lantang tentang perasaan kita yang jelas jelas sama, namun keadaan tak membiarkan kita untuk hidup bersama di ahir cerita.
﹏﹏

#tumblr #mbeer

1

Semesta selalu mempunyai caranya sendiri mempertemukan kita. Entah menjadi semakin dekat atau semakin tak terlihat.

Aku selalu berencana, selalu mengatur semua jadwal, selalu mencari peluang untuk bertemu. Dan semuanya selalu berahir miris dan kecewa.

Mungkin semesta sedang lelah, mungkin semesta sedang bosan dengan pintaku yang melulu itu, mungkin semesta lupa bahwa kita pernah serapat tanpa sekat, mungkin semesta sibuk mengatur lalu lintas orbitnya yg semakin hari semakin tak beraturan.

Mungkin...

Mungkin saja...

Untukmu yang selalu kuselipkan di ribuan doa doa, mendoakanmu selalu tidak pernah cukup di setiap malamnya.

Biarlah semua menjadi lupa tentang kita
Biarlah semua menjadi amnesia tentang kita
Biarlah semua tak kenal tentang kita
Biarlah semesta dan kau tak lagi ingat tentang kita.

Cukup aku dan Tuhanku yang tau.

Bahwa cinta itu selalu ada.
Bahwa rindu itu selalu ada.
﹏﹏

Cuplikan #tumblr #secangkirkopikita

RINDU

Bahkan rindu bisa saja tiba tiba muncul ketika masih ada luka yang masih terasa begitu perih
Dan airmata belum juga mengering.
Apakah rindu harus seperti itu?
Tak bisakah ia datang dengan dekap hangat dan senyum manis saja?
Entahlah! Dada ini teramat sakit seperti di tikam ribuan belati ketika aku merindukanmu
﹏﹏

Mlng.12.4.2016.11.05am

DIAM

Aku telah membungkam semua mulut rindu!
Biar tak ada jerit sumbang yang tertahan
Biar tak ada rintih pilu yang kan terdengar.
﹏﹏

Mlng.20.4.2016.10:00pm

Senin, 18 April 2016

SUDAHLAH

Aku akan mulai mengemas semua rindu yang telah tercecer selama ini
Usah kamu hawatir, aku tak akan membiarkannya bersisa sedikit saja hingga bisa membuat halaman hatimu kotor.
Aku tak akan lakukan itu!

Musim kali ini,

Aku akan menyapu bersih semua serpihan serpihan rinduku
Hingga tak akan ada sedikit saja yang bisa mengotori pandanganmu
Aku juga akan menepikan semua rasa yang mungkin masih bersisa

Memang!

Aku tak akan pernah bisa untuk membuangnya jauh jauh
Tapi setidaknya, aku telah menyimpan semua rasa dalam suatu kotak yang aku kunci rapat rapat
Agar tak ada sedikitpun yang mencoba untuk meronta keluar dan menghampirimu
Aku tak pernah membiarkan itu terjadi

Ah!
Sebenarnya banyak yang ingin aku ungkapkan
Tapi entah, aku tiba tiba tak punya banyak kata
Lidahku seakan kelu untuk untai sebuah kata apalagi sajak ataupun puisi

Aku hanya mencoba menulis apa yang sempat terlintas di kepala
Apapun aku tuang!
Entah akan tebaca atau bahkan tak sempat untuk terlihat sedetik saja
Biarlah!
Setidaknya aku mencoba tuangkan semua kata yang tak sempat terucap olehku
Karena taukah kamu?
Bukan aku tak kuasa berbicara atau takut nantinya tak akan di dengar
Namun, aku memang benar benar malas mengeluarkan sepatah apalagi beberapa kata

Aku sudah lelah!

Ekankah hendak menyerah ataukah masih terus melangkah
Entalahlah!

Karena hanya lelah yang terasa.
﹏﹏

Mlng.18.4.2016.7:42pm

Kamis, 14 April 2016

WANITA MALAM

Heel 15 senti dan kaki jenjang putih bersih
Gincu merah merona terpoles sempurna di bibir
Senyum yang entah menyimpan sejuta tawa ataukah tangis tersungging manis
Terselip sebatang rokok yang hampir habis di jari lentikmu

Parfummu harum lembut tercium semerbak terbawa hembus angin nakal
Selembut sapamu pada tiap pria yang coba menghampiri

Tik tok tik tok
Hentak langkah memecah sunyi malam yang kian terasa amat dingin
Bahkan gigilnya mampu menusuk hingga ke dalam tulang terdalam,
Namun itu bagai tak pernah kau rasa.

Busana merah tanpa lengan dan rok mini yang aduhai kau kenakan,
Seolah tak ada angin dingin yang berhembus malam ini

Kamu coba menyapa tiap orang yang datang
Kadang dengan desah tertahan!

Banyak orang mencibir dirimu,
Tapi sebenarnya mereka tak pernah benar-benar tau
Mengapa kamu sampai begitu

Pernah juga! lapar harus tertahan,
Karena tak ada tuan berkantong tebal yang datang
Sering!
Sakit terabaikan demi cacing di perut yang minta di kasih makan
Semua itu kamu lakukan
Dengan mengesampingkan semua caci yang datang!

Kamu wanita malam
Tegakkan badanmu untuk hadapi kerasnya hidup di pinggir jalan,

Abaikan semua beban!
Tersenyumlah!
Mereka tak pernah tau derita yang kau tahan.
﹏﹏

Mlng.15.4.2016.8:30am

PUISI TENTANGMU

Aku pernah meramu banyak kata menjadi puisi
Memasukkan semua rasa di dalamnya
Dan mencampur banyak kenangan yang bercecer dimana-mana

Aku rangkum dan aku ikat menjadi satu
Tapi tak aku persembahkan buatmu
Hanya aku pajang di sudut hati
Aku biarkan disana tak tersentuh!
Bukan mengabaikannya, bukan begitu!

Kadang ada rindu yang sekedar mampir dan memperhatikan,
Tanpa sapa! Apalagi suara.
Pernah juga ada kecewa yang datang mendekat dengan lutapan kata yang tak pernah sanggup terucap
Sepertinya hanya tertahan sampai bibir saja
Entah ia mau bilang apa!
Pun ada cemburu yang coba menghampiri dan terlihat ragu untuk mendekat
Ia hanya sembunyi di balik dinding itu
Tak bergeming di sana!
Bahagia???
Bahkan ia menghampiri berkali-kali dengan peluk mesranya dan senyum ceria

Tahukah kamu?

Yang ada di sudut itu adalah setumpuk cerita tentangmu
Itu bukan cerita usang
Aku hanya meninggalkannya sejenak di sudut itu
Sekedar merapikannya sejenak supaya ia tak tercecer di mana-mana

Bukankah ia terlihat indah di sudut itu?

Mlng.14.4.2016.4:00pm

PUISI SUMBANG

Tuan... Kamu pernah merasa kecewa bukan? Aku rasa pasti! Kali ini aku juga kecewa. Aku tak akan mengurai seberapa dalam kecewaku. Cukup kamu perhatikan saja aku dari situ. Tak usah mendekat tuan... karena kamu tak akan sanggup merasakan sedikit saja percikan kecewaku kali ini.

Entah! Akupun tak tak paham, mengapa aku kecewa sedemikian rupa kali ini. Hingga aku tak lagi sanggup menggoreskan sedikit saja penaku untuk merangkai sebuah puisi.

Aku telah mencoba untuk merangkai sebuah puisi buatmu tuan. Namun aku tak dapat menemukan kata yang pantas untuk itu. Puisiku hanya berisi bait bait sumbang tanpa makna. Kata-katanya pun tak indah sama sekali. Apalagi mendayu-dayu dan dapat menghanyutkan hatimu. Aku rasa tak bisa sama sekali! Mungkin karena aku saat ini sedang kecewa.

Aku tak pernah kecewa padamu tuan. Aku hanya kecewa pada keadaan yang sedang tak mau berpihak padaku.

Ah sudahlah! Jangan pernah hiraukan aku dan kecewaku tuan. Ini bukan apa-apa. Anggap saja kamu sedang melihat sebuah pantomim yang tiba-tiba hadir di depanmu. Nikmati saja semua adegannya, tanpa pernah mencoba untuk bertanya.
﹏﹏
Mlng.14.4.2016.3:05pm

Rabu, 06 April 2016

Just write

Bila raga kita tak bisa bersatu di dunia, Tunggulah aku di keabadianNya Bila kita tak bisa saling menyapa dalam nyata, Sapalah aku di tiap tiap doa malammu tak perlu mendayu, karena Tuhan akan selalu mrndengar tiap doamu Usah cemaskan raga yang tak akan pernah bisa bersatu Karena cinta selalu mendekap erat hati kita Biarlah walau tak ada yang tau Karena kita tak butuh pengakuan dari siapa siapa Cukup kita yang tau dan kita yang rasa

Mlng.6.4.2016.12:20pm

Sabtu, 02 April 2016

ENTAH

Tak aku sangka ini akan menjadi malam yang begitu panjang bagiku Pekat malam tak lagi menjadi suasana tergelap malam ini Karena ada yg lebih gelap dan pekat yg melebihi itu Hatiku... Entah mengapa seakan terasa begitu gelap dan dingin Bahkan mungkin sedikit lagi beku Kemudian mencair dan menjadi tetes! lantas berubah menjadi rintik kecil di hati Dan mengalir di pipi Tak terasa hari hampir pagi Rintik gerimis turun perlahan Ia seakan berlomba turun bersama rintik di pipi yg mulai menderas Kenapa?! Kenapa harus ada rintik di pipi? Rintik yg turun d luar kamar terdengar semakin menderas perlahan Sederas ingatan yang seakan melayang entah kemana Pun tak kalah deras dengan rintik di pipi yang turun tak tertahan Hati yang semakin gundah dan bimbang terkenang memori yang tak pernah bisa aku lupakan Duh!! Ini masih terlalu pagi Tapi rintik di pipi semakin tak mau di ajak kompromi Ia mengalir sesuka hati seiring memori yang terbias bersama mentari pagi Mlng.3.4.2016.6:52am

Kamis, 31 Maret 2016

Rasa

Ijinkan cinta bersenggama dengan rindu membisu
Dan rasa mendesah dalam api tanpa bara
Biarkan saja jantung berdegub berdetak seirama
Kemudian kita tuang rasa dari cawan2 kosong penuh dusta

Cibir itu!!!
Lumat saja sampai remuk semua tulang belulang sang dewi cinta
Tak usah dengar kata mereka
Karena ini adalah cinta kita
Walaupun terlebih dulu telah ada Dia yg selalu menunggumu disana
Cinta kita adalah cinta penuh gelora

Tak bisakah rindu kita bertemu dalam sua?
Setelah sekian lama rindu itu harus kita pasung bersama
Akan aku bawa ia mendaki ke atas nirwana
Dan kita bisa bernyanyi dan menari meliuk bersama
Tak perlu ada terucap kata
Cukup desah dan degub jantung yg seirama
Kemudian kita seduh rindu yg bisu dari cawan cawan dewi syurga

Mlng.13.3.2016


Rindu

Rinduku menyapa sepagi ini Ketika enbun masih terasa begitu dingin Ketika gigilnya terasa gemeretak d sekujur tulang belulang Mengapa engkau menghilang sedemikian rupa? Tak maukah kau melihat atau menyapa sejenak rinduku yg datang untukmu Rinduku untukmu telah menunggu sekian lama hingga ia usang dan berdebu Mlng.25.3.2016.6:21am

Selasa, 29 Maret 2016

KAMU

Kamu adalah narasi yg selalu ingin aq tuliskan. Dan kamulah tokoh utama dalam setiap kisah cinta yg sering aq ceritakan. Masih jg tentang kamu.... senyum termanis yg akan selalu aq nanti untuk temani secangkir teh d pagi hariq.

Sebenarny.... kamu terlalu indah dr semua itu. Dan untaian kata ataupun sajak sajak puisi bahkan tak lagi dapat kisahkan semua tentangmu. Kamu hitam, putih bahkan kadang sangat berwarna. Itulah cinta yg selalu kau beri untukku.

Kamu satu satuny dunia bagiku. Seperti surga yang selalu ingin ku sentuh. Seperti rapalan mantra mantra bagi sang peramal. Laksana aksara aksara bagi sang penyair. Dan bagaikan nada nada dalam sebuah lagu.

Kamulah sedih dan tawaku.
LOVE YOU

Mlng.24.11.2015



Senin, 28 Maret 2016

TENTANG HUJAN DAN RINDUKU

Hujan turun lagi. Entah mengapa aku tak pernah bosan bercerita tentang hujan. Karena bagiku, saat hujan turun adalah saat saat yg paling romantis dan saat di mana kenangan datang berhamburan dari segala arah. Tapi aku tak akan bercerita itu kali ini

Hujan kali ini masihlah tetap sama, seperti hujan yg kemarin. Air yg jatuh sama derasnya. Gemuruh yg datang juga masih saling bersahutan. Tak ada badai pada hujan kali ini! Tapi aku juga tak akan bercerita tentang itu semua kali ini

Marilah sini, akan aku ceritakan tentang nyanyian rindu dengan iringan melodi hujan yg begitu syahdu. Sangat cocok bukan? Kita bercengkrama tentang rindu yg tak akan pernah habis untuk di kisahkan. Ada rindu yg menggebu. Ada rindu yg begitu syahdu. Ada juga rindu dalam diam. Bahkan ada rindu yg terlarang.

Kita kisahkan saja rindu yang terlarang. Boleh bukan!!

Taukah kamu? Mengapa rindu itu terlarang? Sebenarnya akupun tak tau. Kata orang, itu adalah rindu yg tak pada tempatnya. Pada waktu yg salah. Bahkan katanya.. pada orang yg salah.

Persetan apa kata orang! Karena aku tak sepaham dengan mereka. Bagiku.. mengapa harus banyak aturan ketika merindu? Bukankah ini hanya rindu? Dan bukankah ini juga hanya di rasa oleh orang yg lagi merindu? Lantas... dimana letak salahnya?

Biarlah!! Abaikan yg orang kata. Karena bagiku. Ini hanyalah rindu. Tapi.... akan aku apakan rinduku kali ini? Karena ia datangnya bertubi tubi. Duh!!! Mengapa jadi aku yg bingung dengan rinduku sendiri?

Mlng.23.2.2016.3:27pm

SENJAKU

Adakah kau punya cerita tentang senja?
Kalau kau punya...
Cobalah kau ceritakan sedikit saja tentang senjamu
Maka nantinya akan aku tuturkan pula bagaimana suasana senjaku
Dan kita bisa saling bercerita tentang senja yg kita punya
Memang terdengar biasa saja
Tapi setidaknya ada yg bisa kita bicarakan kali ini

Tak ada yg istimewa dr cerita senjaku tuan
biasnya juga biasa biasa saja
Masih tetap jingga seperti senja yg telah lalu
Memang tak kelabu
Tapi bias jingganya mulai sedikit redup perlahan tergantikan pekatnya malam

Senjaku benar benar menghilang perlahan tuan
Ia meredup dan mulai gelap
Tapi tak terlalu pekat tuan
Karena ada bintang dan bulan yg mulai mengintip perlahan
Duh... begitu manis dan romantis suasana senjaku yg mulai gelap ini

Mlng.23.2.2016.8:05pm


CINTAKU SEPERTI ILMU TAJWID

Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah...
hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar...

Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati di antara idgham billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada...

Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang...

Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta...

Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain.­..
melebur jadi satu.

Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil...Pali­ng panjang di antara yang lainnya...

Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti Qalqalah kubro.. terpantul-pantu­l dengan keras...

Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu..

Sayangku padamu seperti mad thobi'I dalam quran... Buanyaaakkk beneerrrrr....

Semoga dalam hubungan., kita ini kayak idgham bilaghunnah ya,cuma berdua, lam dan ro' ..

Layaknya waqaf mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya. dia atau aku?

Meski perhatianku ga terlihat kaya alif lam syamsiah,

Cintaku pdmu spt alif lam Qomariah, terbaca jelas...

Kau & aku spt Idghom Mutaqooribain..­perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya...

Aku harap cinta kita seperti waqaf lazim,terhenti sempurna diakhir hayat...

Sama halnya dgn Mad 'aridh dimana tiap mad bertemu lin sukun aridh akan berhenti,sepert­i itulah pandanganku ketika melihatmu.

Layaknya huruf Tafkhim,Namamu pun bercetak tebal di fikiranku

Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya utkmu.

Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti mad aridlisukun ......

Puisi by  denilsa s b

BIMBANG

Jalan d depan tak tampak lagi
Begitu berkabut
Samar...!
Gelap...!
Gulita...!

Secercah sinarpun tak ada
Semua celah seakan tak terbuka

Berlari juga tak bisa!
Karena kaki telah tertanam
Bahkan mungkin terpasung begitu dalam

Duh!!!! Keadaan apakah ini??
Hanya tanya panjang yg mampu terucap sangat lirih
Entah buat siapa!

Mlng.16.3.2016.5:55pm



Kamis, 24 Maret 2016

Rinduku terabaikan

Abaikan saja rinduku seperti maumu. Karena dengan begitu, aku bisa mengukur seberapa sanggup aku bisa merindumu.

Mlng.25.3.2016.7:04am

Senin, 21 Maret 2016

TEMUILAH RINDUKU

Tuan, aku memilih berlalu sesaat. Ini kulakukan sekedar untuk mencuri sedikit saja perhatian darimu yg sekian waktu hilang entah di telan apa. Tak ada aksara, suara dan sapa. Semuanya raib entah kemana.

Malam ini pun sama. Cuma saja... malam kali ini terasa lebih dingin dari malam malam sebelumnya. Mungkin.... karena terlalu banyak bangkai rinduku yang berserakan dimana mana. Hingga gigil malam ini terasa sungguh sangat luar biasa!

Tuan... aku masih mengeja rinduku walau sangat terbata. Karena kau tau??? Suaraku telah hampir habis karena selalu teriakkan rindu ini padamu. Tak bisakah sedikit saja engkau luangkan wktumu untuk sekedar menyapa atau temui rinduku? Sebentar saja. Tak usah lama.

Mlng.20.30.2016.9:01pm

Sabtu, 19 Maret 2016

CINTA KITA

Kita seduh malam ini dalam secangkir rasa membara
Biarkan rindu lambungkan asanya dalam kecup mesra sang pecinta
Dan kita nikmati malam ini dalam desah gelora meniti sebua asa
Kita rangkum dan kita rajut rasa yg tersisa dalam singgasana tertinggi sepasang pecinta
Hanya aku kamu dan tepiskan sementara saja bayang tentang Dia di sana

Siang dan malam yg hampir sama saja
Tak ada beda bagi kita
Karena hanya dekap rindu yang kita tunggu
Dan peluk yang dapat remukkan dan lelehkan tulang belulang kita
Serta pekat menyatu bersama cahaya temaram yg semakin melilit tubuh kita
Lalu kita akan tenggelam dan membeku bersama dalam lautan dewa dewa
Hingga hanya tersisa rintih dan desah bersama dalam lautan penuh gelora

Tak perlu ada tanya mengapa dan bagaimana
Hanya kita selami rasa dalam desah cinta yg hanya kita simpan berdua
Tak perlu ungkap kata pada mereka apalagi Dia
Karena kisah ini harus kita simpan bersama
Jangan sampai mereka dan dia menatap kita dalam tatap merah menyala seperti api membara
Cukup kita diam saja dan kita rasa
Ini akan menjadi rahasia kita berdua

Mlng.19.3.2016.10:45pm

Jumat, 18 Maret 2016

RINDU

Ketika rindu tak bisa menyapa dalam jumpa
Tak apa!
Karena rindu itu tetap akan terasa
Ia tetap akan ada di dalam dada
Hingga suatu saat ketika
Sang rindu akan bertemu dalam jumpa ataupun sapa yang sangat manja
Lantas...
Ia akan tersipu malu

Betapa indahnya cerita insan yang lagi merindu

Mlng.19.3.2016.11:47am

RINDUKU dan RINDUMU

Kamu!
Sekian lama rinduku selalu tertuju padamu
Hingga hari ini pun masih tetap begitu

Tapi kini, ada sedikit beda pada rinduku
Rinduku tak tersentuh Hingga ia sangat lusuh dan begitu berdebu
Karena telah sekian waktu ia tak terjamah olehmu
Rinduku seakan akan telah terabaikan begitu saja
Tak terurus!
Hingga ia menjelma begitu rimbun
Dan semakin liar bak belukar yg berserakan

Sebenarnya... Ingin hatiku memangkas saja semua rinduku untukmu
Tapi...
Rinduku untukmu terlalu indah untuk sekedar aku sisihkan ke tepian
Sakit memang!
Ketika rindumu semakin terabaikan
Tapi inilah tentang cerita rinduku padamu
Walau semakin syahdu dan membiru karena begitu pilu,
Tapi ia tetap aku biarkan saja tumbuh
Bahkan sangat subur hingga aku tak kuasa untuk sekedar memangkasnya sedikit saja
Ia tumbuh terlalu liar menjulang walau di belantara gersang

Ah!! Biarkan saja!!!
Karena aku tau...
Rindumu selalu tak kemana!
Walau kini ia sedikit terlupakan olehmu
Namun tetap aku nanti pulangnya rindumu
Karena istana rindu termegahmu adalah di hatiku

Mlng.19.3.2016.8:45am

Kita

Kita seduh malam ini dalam secangkir rasa membara
Biarkan rindu lambungkan asanya dalam kecup mesra sang pecinta
Dan kita nikmati malam ini dalam desah gelora meniti sebua asa
Kita rangkum dan kita rajut rasa yg tersisa dalam singgasana tertinggi sepasang pecinta
Hanya aku kamu dan tepiskan sementara saja bayang tentang Dia di sana

Siang dan malam yg hampir sama saja
Tak ada beda bagi kita
Karena hanya dekap rindu yang kita tunggu
Dan peluk yang dapat remukkan dan lelehkan tulang belulang kita
Serta pekat menyatu bersama cahaya temaram yg semakin melilit tubuh kita
Lalu kita akan tenggelam dan membeku bersama dalam lautan dewa dewa
Hingga hanya tersisa rintih dan desah bersama dalam lautan penuh gelora

Tak perlu ada tanya mengapa dan bagaimana
Hanya kita selami rasa dalam desah cinta yg hanya kita simpan berdua
Tak perlu ungkap kata pada mereka apalagi Dia
Karena kisah ini harus kita simpan bersama
Jangan sampai mereka dan dia menatap kita dalam tatap merah menyala seperti api membara
Cukup kita diam saja dan kita rasa
Ini akan menjadi rahasia kita berdua



Mlng.13.3.2016